Recent Templates

a

Jumat, 15 Maret 2013

Misteri Hantu Rumah Sakit di Balikpapan

Seorang sekuriti, Memes misalkan, dia mengaku mengalami langsung kejadian seram saat melintas di lorong dekat tangga lama yang menuju ke arah kamar mayat rumah sakit.

“Waktu itu aku sift malam lewat lorong-lorong rumah sakit buat ngecek pintu dan pagar apakah sudah terkunci atau belum,” kata Memes mengenang peristiwa yang dialaminya.
Sesampainya di ujung lorong ruang ICU, Memes bermaksud untuk santai sejenak.

Suasananya begitu hening, angin malam berhembus sepoi-sepoi namun kondisi cuaca tergolong panas. Tiba-tiba dari ruang ICU keluar sesosok bayangan putih. “Aku penasaran, kok ada bayangan putih lewat,” ungkapnya.

Jarak antara bayangan itu dengan dirinya, aku Memes, hanya sekira 15 meter. Dia lantas terdiam, diperhatikannya betul-betul sosok seorang wanita dengan baju serba putih yang berhenti di lantai lorong rumah sakit. Wanita berambut panjang sampai ke punggung itu rupanya tidak jalan seperti orang normal, melainkan ngesot di lantai. “Aku ndak yakin itu suster kah atau bukan. Pokoknya pakai baju serba putih,” tutur Memes sembari mengusap lehernya.

Mimik wajah Memes yang semula serius, kini berubah pucat pasi. Kedua tangannya tampak bergetar. “Bulu kudukku berdiri mas, kalau ingat pengalaman itu,” ujar dia.

Dia memastikan jika sosok wanita di lantai itu merupakan hantu kesot. Pengakuan Memes maupun sejumlah pengunjung Rumah Sakit, hantu kesot itu sering kali terlihat di sudut-sudut rumah sakit. Lokasi yang paling sering di tangga lama yang digunakan untuk mengangkut jenazah.

“Kadang juga terlihat hantu kesot naik dari arah kamar mayat, lewat tangga itu (tangga lama, Red), ruang ICU dan tangga menuju kamar mayat jaraknya memang cukup dekat,” ucapnya.

Memes mengungkapkan, terkadang jika ada orang meninggal di Rumah Sakit, terdengar suara keras seekor burung.

“Jika suara burung di atas ruang ICU berarti ada yang akan meninggal di ruang itu, kalau di ruang rawat inap atau di UGD begitu juga sebentar lagi ada yang meninggal,” kata Memes dengan nada penuh keyakinan.

Untuk menghindari gangguan makhluk halus, Memes menyarankan, saat hendak masuk rumah sakit mengucapkan kata salam. “Bukan hanya di rumah sakit dimanapun perlu mengucapkan kata salam, juga dilarang membuang sampah di sembarang tempat dan saat malam jika ingin melewati lorong sebaiknya berdua,” sarannya.

Setelah diteror hantu kesot, sekuriti rumah sakit ini mengatakan, tiap kali patroli dirinya ditemani seorang temannya.

Walaupun berdua, tetap saja bayangan putih wanita dalam posisi ngesot tampak. “Asalkan tidak ganggu ndak apa-apa, saya kan cuma menjalankan tugas menjaga keamanan di rumah sakit,” pungkas pria bertubuh tegap ini

Senin, 11 Maret 2013

Misteri Yang Benar - Benar Aneh

Cerita ini sebenarnya bermula sejak aku kecil. Masih samar-samar di ingatanku, aku sering menggedor kamar mama malam-malam dalam keadaan ngompol. Mama segera mengganti baju tidurku, membawaku kembali ke kamar dan menemani hingga aku terlela...p lagi.

Hampir begitu kejadiannya setiap malam, sampai akhirnya mama kesal dan memarahiku. Aku lantas tak berani lagi membangunkannya malam-malam. Aku akan memilih bersembunyi di dalam lemari hingga tertidur di sana sampai esok harinya.

Aku tak ingat kapan hal itu berhenti. Aku mulai memikirkan hal lain dan asyik bermain atau melakukan banyak hal seiring beranjak dewasanya aku. Namun, kejadian yang pernah kualami di masa kecil itu tiba-tiba kembali lagi. Tepat pada hari ulang tahunku yang ke-17.

***

Selesai makan malam di rumah eyang, kami kembali ke rumah. Dalam keadaan ngantuk berat, aku enggan mengganti dress yang kukenakan di pesta tadi. Kubiarkan tubuhku limbung dalam keadaan telungkup di kasur, dan akupun mulai terlelap.

Aku tak tahu jam berapakah saat itu, Tiba-tiba kurasakan hawa dingin menyelimuti kamar. Mataku terbelalak. Setengah sadar dan masih mengantuk, aku merasa ada yang memegang tanganku. Dingin. Sangat dingin. Aku terhenyak. Dan kutarik tangan itu.

Sepi. Tak ada sedikitpun suara yang kudengar malam itu. Bahkan jangan berharap ada suara jangkerik di kota kecil ini. Semua lahan telah berubah menjadi gedung di mana tak ada lagi ruang untuk serangga berkembang biak lagi.

Aku terdiam. Berpikir, hendak apa aku. Apakah aku harus turun dan melihat ada apa di bawah kolong tidurku.

Jantungku berdegup begitu kencang, saat aku perlahan mendengar desah nafasan yang berat. Aku merinding. Begidik dan beringsut ke tembok. Aku tahu, ada seseorang di sana. Entah siapa. Aku berteriak sekuat tenaga memanggil orang tuaku. Tapi tenggorokanku tercekik. Tak sedikitpun suara keluar dari tenggorokanku.

Lalu, aku melihatnya. Keluar merangkak dari bawah kolong tempat tidurku. Sosok aneh dengan tubuh pucat pasi. Tubuhnya sebagian tak sempurna, dan seperti bekas dicambuk dengan pakaian compang camping. Entah dari mana asalnya, dan entah berapa lama ia tak membersihkan dirinya.

Sekali lagi aku berusaha berteriak. Dan sampai aku tersadar, hari itu sudah siang. Aku tertidur di dalam lemari pakaianku, seperti saat masih kecil dulu.

"Tin, kenapa kau malah tidur di sini?" tanya mama.

"Maaaa... aku... aku melihat hantu!" pekikku sambil menunjuk kolong tempat tidurku.

"Ngaco ah kamu. Mana ada hantu di jaman seperti ini? Kamu ini seperti waktu kecil dulu deh. Begini juga, mama sering menemukan kamu tidur di dalam lemari. Mama nggak ngerti deh, kok bisa kamu tidur di dalam lemari. Apa enaknya?"

Mamaku tak jua mau mengerti aku. Aku bingung harus bercerita pada siapa. Aku bergegas ke sekolah dan ingin pergi meninggalkan kamar.

***

"Nama kamu, Tina kan?" sapa seorang wanita paruh baya yang tak pernah kulihat sebelumnya. "Iya bu, ibu siapa ya kok bisa tahu nama saya?"

"Tidak penting siapa aku. Aku hanya datang untuk mengingatkanmu. Kau cepatlah pergi dari rumah sial itu, atau nyawamu yang jadi taruhannya."

"Maksud ibu, apa?" tanyaku.

Ibu itu hanya berlalu, berjalan cepat ke arah sebuah gang di dekat sekolahku. Saat kukejar, ia sudah hilang entah ke mana.

***

"Ma, tadi ada kejadian aneh deh. Masa ada ibu-ibu yang nyuruh aku pergi dari rumah sih," kataku sambil membanting tas di meja makan. Aku mengintip ada menu apa siang ini yang disajikan untukku.

Mamaku terdiam. Menghentikan seluruh kegiatannya tanpa menanggapi apapun perkataanku.

Tiba-tiba ia berbalik badan dan mengajakku ke rumah eyang.

***

"Kenapa tiba-tiba mama mengajakku ke rumah eyang sih, ma?" tanyaku di dalam mobil.

"Nanti kamu juga tahu..." kata mama.

Aku terdiam di dalam mobil. Merasa curiga, seperti ada hal yang tak beres saja.

Sesampainya di rumah eyang, aku turun dan memeluk eyang seperti biasa. Mama lalu bermain mata pada eyang. Dan mendadak beliau juga sama tegangnya seperti Mama.

"Sudah saatnya kau bercerita tentang hal itu Astuti," kata eyang kepada mama.

Aku bingung tak mengerti, ada apa sih sebenarnya?

"Setahun sebelum kau lahir, papa dan mama menikah. Kami lantas membeli rumah itu. Sudah ada yang pernah memberi tahu bahwa rumah itu berhantu. Tapi kami tak percaya. Sebulan, dua bulan kami tinggal di sana seperti tak ada yang aneh. Kami santai-santai saja, sampai akhirnya kau lahir, mulai ada kejadian aneh di rumah itu. Rupanya dulu ada keluarga yang tinggal di sana, di mana kedua orangtuanya sebenarnya tak menginginkannya. Entah bagaimana ceritanya, anaknya dibantai dan dikubur tepat di bawah tempat tidurmu. Anak itu jatuh cinta kepada papa dan mama yang selalu bersikap sepantasnya orang tua. Ia cemburu padamu. Suatu hari, mama pernah bertemu dengannya, mama berkata, sudah saatnya ia pergi dan tak lagi penasaran lagi di dunia. Entah bagaimana, ia menurut saja. Ia tak pernah muncul lagi dan menghilang. Awalnya mama sudah curiga saat kau sering mengganggu tidur mama sewaktu kecil dulu. Tapi mama pikir karena saat itu kau mencari perhatian saja. Maaf ya, mama telah mengacuhkan kamu..."

Cerita mama membuatku kaget. Jadi selama ini mama sudah tahu ada hantu yang menggangguku. "Ma, aku nggak mau balik lagi ke rumah itu! Kita harus pergi, ma. Ibu itu sudah mengingatkan aku kalau aku kembali ke rumah itu, aku akan mati!" kataku ketakutan dan larut dalam tangis.

"Tidak, kau harus tetap kembali ke rumah itu. Kau harus bisa menjelaskan padanya bahwa ia seharusnya sudah tenang di alam sana. Mungkin hanya kau yang bisa membuatnya yakin dan arwahnya tenang," kata nenek.

Setelah aku tenang, mama mengajakku kembali pulang ke rumah. Aku masih merasa takut. Aku merasa tidak tenang.

***

Malam itu, aku mempersiapkan diriku baik-baik. Kalau nanti malam aku terbangun dan melihatnya lagi, aku harus beranikan diriku untuk berkata apa yang dikatakan eyang padaku.

Aku tertidur. Dan terbangun dalam kondisi telungkup dengan tangan menjulur ke arah kolong. Kurasakan degup jantungku sangat kencang. Dia di sana. Sedang memegang tanganku.

Akupun berusaha menarik tanganku, tapi begitu berat dan aku tak mampu. Justru dalam hitungan detik, aku ditariknya ke dalam kolong. Gelap. Pengap. Aku melihatnya lagi. Tepat di depan mataku. Ia sosok yang sangat menyeramkan, tanpa senyum sedikitpun di wajahnya. Aku berusaha menjelaskan maksudku kepadanya, namun ia marah dan menarikku semakin dalam dan dalam... Aku tak sadarkan diri.

***

Aku membuka mataku, sepertinya sudah pagi. Tetapi pandangan mataku buram, seperti tertutup kisi-kisi pintu lemari. Ahh... aku tertidur lagi di dalam lemari kamarku. Tetapi, suara apakah itu?

"Tin, bangun sudah siang. Masa kamu nggak sekolah sih?" suara mama membangunkan seseorang di ranjang kamarku. Aku mengintip dari sela-sela lemari.

"Iya, ma. Sebentar lagi dong. Tina masih pengen dipeluk mama nih..." kata suara itu.

Oh Tuhan, apa yang terjadi? Mengapa aku melihat diriku sendiri di kamarku? Mengapa aku melihat mama di kamarku sedang bersama diriku yang lain? Lalu, siapakah aku? Aku ini apa?

Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan

Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo menyimpan segudang kisah mistis yang membuat bulu kuduk berdiri. Tak hanya para pembesuk dan masyarakat yang berkunjung, petugas RS sekalipun tak lepas dari teror makhluk halus rumah sakit plat merah tersebut.

Selain hantu ngesot di tangga lama yang suka mengganggu pengunjung maupun petugas, di rumah sakit plat merah ju...ga dikenal angker karena hantu tanpa kepala yang acap kali gentayangan di kamar mayat. Seorang karyawati RS Kanujoso Djatiwibowo sebut saja Lia, mengungkapkan, dirinya sering kali mendapat laporan dari pengunjung maupun petugas rumah sakit yang melihat sosok manusia tanpa kepala lewat. Semula wanita berparas ayu ini tidak percaya.

“Sampai akhirnya aku melihat pakai mata kepala ku sendiri. Seram banget,” katanya dengan bibir gemetar.

Dia mengaku, bukan sekali dua kali saja diganggu makhluk tanpa kepala yang berlalu lalang di kamar mayat. Waktu pertama kali diganggu, Lia sempat syok. Badannya mendadak demam dan nyaris kehilangan nyali untuk melewati kamar mayat. Namun lama kelamaan, dirinya mampu mengendalikan diri sehingga ketika sosok tanpa kepala tadi mengganggu, sudah dianggapnya sebagai hal yang biasa.

“Memang kalau hantu ngesot banyak yang lihat. Sedangkan untuk orang yang tidak ada kepalanya itu, beberapa staf di sini pernah melihatnya, begitu pula beberapa pengunjung,” katanya dengan penuh keyakinan.

Masih menurut Lia, biasanya setelah muncul penampakan hantu tanpa kepala sehari atau dua hari kemudian kamar mayat akan penuh dengan jenazah. “Kalau sudah ada penampakan kamar mayat penuh,” bebernya.

Lia lantas bercerita pengalaman seram lain yang dialaminya sendiri. Ketika itu dirinya sedang mencuci tangan di wastafel di malam hari. Tiba-tiba ia merasa ada yang menarik baju bagian belakangnya, namun saat ditengok tidak ada siapa-siapa. Selang beberapa detik kemudian, baju bagian belakangnya kembali ditarik, sampai terjadi yang ketiga kalinya ia memberanikan diri menengok ke belakang.

Saat itulah ia kaget bukan kepalang. Lututnya seakan mau copot, tak lagi mampu menopang berat tubuhnya yang tergolong langsing. Di belakangnya ternyata berdiri seorang bocah berusia sekira 4 tahun menggunakan pampers. Bocah tadi bertelanjang dada, kepalanya botak dan mengulurkan tangannya minta digendong.

“Langsung saja kumarahi anak itu apa kamu gendong-gendong. Habis kumarahi eh tiba-tiba saja anak tersebut lenyap dari hadapan saya,” beber dia.

Bisa jadi, tambahnya lagi, kehilangan uang maupun benda berharga yang terjadi di RS Kanujoso Djatiwibowo bukan semata dilakukan oleh seorang pencuri, melainkan tuyul yang berkeliaran di rumah sakit.

“Saya ke tempat teman saya, saya ceritakan ada anak tarik-tarik baju saya, kata teman saya, itu tuyul dan memang terkadang menampakan diri,” kisahnya.

Kendati sering diganggu makhluk halus, Lia mengatakan dirinya tidak pernah kehilangan semangat untuk bekerja. “Namanya pekerjaan tetap harus dikerjakan, kita berserah kepada Yang Maha Kuasa saja,” tutup dia.

Kisah Misteri Lawang Sewu

Kisah mistis Lawang Sewu sudah menjadi legenda bagi masyarakat Semarang dan Jawa Tengah. Apalagi, ketika salah satu acara mistik di televisi swasta menjadikan gedung tua tersebut sebagai lokasi uji nyali untuk penonton. Kisah tentang bangunan milik PT. Kereta Api Indonesia itu pun makin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Inilah yang menjadikan kisah mistis Lawang Se...wu diangkat ke layar lebar pada tahun 2007. Dalam legenda Lawang Sewu, banyak terdengar cerita mistis yang menyeramkan. Hal ini terkait dengan sejarah Lawang Sewu yang pernah menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa. Khususnya, pernah menjadi tempat penahanan dan penyiksaan para pejuang Indonesia.

Salah seorang penjaga gedung, Soeranto mengaku sudah bertahun- tahun tinggal di pelataran gedung Lawang Sewu. Selama itu pula, Soeranto mengaku sudah tidak terhitung lagi berapa kali dia mengalami kejadian- kejadian aneh jika malam hari. Aneka rupa dan bentuk makhluk gaib menunggu gedung sudah pernah dia pergoki. Sejauh itu, berkat pengabdian Soeranto untuk menjaga gedung, dia tidak pernah gentar menghadapi lelembut penghuni setempat.

“Macam-macam wujud jelmaan penunggu Lawang Sewu pernah saya temui. Mulai wujudnya yang seram, begis, sampai yang lucu- lucu,” ungkap Soeranto. Sampai-sampai mengenai prilaku para lelembut setempat Soeranto sangat hafal betul. Termasuk ketika akan memunculkan bentuk aslinya, ada tanda-tanda khusus yang lebih dulu disampaikan para lelembut. “Biasanya ada yang diawali dengan hembusan angin agak kencang, semilir, sampai ada yang mengeluarkan bau-bauan. Ada yang bau wangi, bau menyan, bahkan ada yang mengeluarkan bau agak busuk,” tandasnya.

Kemunculan makhluk halus ditengarai adalah arwah tentara Belanda dan Jepang itu masing- masing punya daerah kekuasaan sendiri-sendiri. Seperti di pintu depan paling barat, menurut Soeranto disitu diperkirakan dikuasai oleh sosok hantu tentara Belanda. Setiap kali muncul lelembut yang dicurigai sebagai arwah orang Belanda ini selalu mengenakan pakaian seragam serdadu lengkap dengan senapan laras panjang. Ada yang berada di pintu belakang paling timur. Termasuk menempati beberapa pintu kamar, dan ruang di lantai dua. Lain lagi di salah satu ruang paling depan yang ditengarai dulunya menjadi pos penjagaan tentara, di sekitar tempat itu dikuasai oleh sosok lelembut yang berwujud serdadu Jepang.

Khusus makhluk ghaib yang satu ini, menurut Soeranto terlihat bengis dan kejam. Kumisnya panjang melintang dengan ke mana-mana selalu membawa sebilah samurai panjang. Meski berbeda wilayah kekuasaan, tidak pernah ada kejadian keributan atau semacam pertanda adanya ontran-ontran di alam gaib antar penunggu Lawang Sewu itu. Semua selalu tenang, dan kemunculannya pun selalu pada tempat yang sama. Tidak berebutan. Mungkin saja karena sosok-sosok itu sering kali muncul dan bertemu dengan Soeranto, hingga kesannya sangat akrab.

“Cuma kalau berdialog langsung dengan mereka belum pernah. Di samping saya sendiri tidak mengerti bahasa mereka,” aku Soeranto. Paling mendebarkan menurut Soeranto, tiap malam Jumat Kliwon arwah-arwah setempat sering kali menampakkan wujud aslinya. Mereka bergentayangan, bermunculan, hingga membuat suasana malam seperti ramai orang-orang bercengkerama. Cuma paling menakutkan lagi, adalah jeritan-jeritan suara perempuan dari dalam gedung. Diperkirakan jeritan itu berasal dari jerit nonik-nonik Belanda. Bahkan, setiap muncul jeritan pasti disusul suara derap sepatu lars tentara Belanda dan Jepang. Sepertinya arwah mereka kompak, namun suara jeritan itu diperkirakan jeritan noni Belanda yang ketakutan ketika melihat aksi pembantaian Jepang terhadap tentara Belanda.

Konon, banyak tentara Belanda yang tewas disembelih tentara Jepang. Sehingga suara jeritan itu kadang disusul jeritan tentara Belanda yang kesakitan. Sementara jika mendongakkan kepala ke atas gedung, nampak ada sebuah tondon air yang dulunya difungsikan untuk menyimpan air bersih. Sedangkan di sekitarnya, tepatnya di depan halaman gedung ada sebuah sumur tua yang setiap harinya selalu dikunci rapat-rapat. Bentuk sumur tersebut temboknya meninggi dari dasar tanah dan diberi atap genting warna merah. Di situlah paling sering terdengar tangisan nonik- nonik Belanda dan Jepang.

Namun, dari sekian banyaknya mahkluk halus yang menjaga gedung lawang sewu tersebut, menurut beberapa paranormal asal Semarang tidak akan mengganggu masyarakat apabila nekad masuk ke dalam gedung. “Dulu ada paranormal yang menerawang penghuni sini. Katanya, jumlah mereka sekitar 50 makhluk halus,” imbuhnya. Sejak didirikan ratusan tahun lalu, gedung spektakuler peninggalan pemerintahan Belanda macam Lawang Sewu Semarang masih tetap menyimpan misteri.

Kisah-kisah yang terdengar di Lawang Sewu sangat beragam. Banyak pengunjung yang mengaku melihat atau sekedar merasakan sesuatu yang berbeda ketika masuk ruangan tertentu di sana. Di antara beberapa kisah yang cukup menonjol dan sering terdengar adalah :

* Penampakan wanita berambut panjang. Tentang kisah ini, pernah terekam dalam kamera infra merah saat digelar acara uji nyali melalui program reality show salah satu televisi swasta. Dalam tayangan tersebut, sosok perempuan berambut panjang tersebut nampak terekam dengan jelas oleh kamera.

* Bayangan yang menggantung di langit-langit sebuah ruangan yang ada di lantai tiga. Konon, penampakan ini bisa dipanggil oleh sang juru kunci Lawang Sewu melalui kode tertentu. Namun tidak semua pengunjung yang datang akan diajak masuk ke ruangan tersebut.

* Penampakan prajurit Belanda yang berbaris. Kisah yang berkembang, penampakan prajurit ini hanya muncul pada malam tertentu saja. Biasanya muncul di lapangan yang berada di tengah gedung Lawang Sewu.

* Aroma aneh yang muncul di ruang penyiksaan yang berada di lantai bawah tanah. Di sana muncul lokasi yang dikenal sebagai sel berdiri, yaitu sebuah ruangan kecil berukuran 1 x 1 m.

Misteri Hutan Angker

dahulu kala di tengah hutan ada sebuah perkampungan yang sangat damai dan tentram. perkampungan tersebut sangat jauh dari tangan orang luar kampung mereka, jadi mereka sangat tidak tau tentang dunia luar. karena hampir semua penduduknya bekerja sebagai pe...tani jadi biasanya mereka pulang malam karena letak perkebunan mereka sangat jauh dan biasanya anak anak mereka tidak ikut ke kebun melainkan diam dirumah untuk menjaga rumah {takut kabur kali yah rumahnya}.

suatu saat ada aeorang bayi laki laki lahir dikampung tersebut. dia lahir sebagai pria yang sangat baik dan ramah ditambah dengan wajahnya yang sangat ganteng disukai banyak warga. tapi suatu saat pria tersebut bertemu dengan seorang janda yang sangat cantik dan mereka pun akhirnya saling kenal.

setiap hari mereka bertemu dan akhirnya mereka jatuh cinta.suatu ketika mereka bertemu dan keadaan
si janda memakai baju sexi dan sang pria pun tak dapat menahan dirinya dan mereka melakukan hubungan i***m dan ternyata perbutan mereka diketahui oleh para warga

dan para warga pun kesal akibat perbuatan mereka dan membawa mereka lalu membakarnya hidup hidup.mereka meminta maaf atas kejadian tersebut tapi tidak digubrish oleh masyarakat malah tetap dibakar. selang beberapa hari dari kejadian tersebut beberapa kejadian aneh pun mulai bermunculan seperti ada suara wanita menangis bahkan beberapa penampakan. dan setiap orang yang telah melihat penampakan tersebut biasanya 1 hari kemudian meninggal. jadi banyak warga yang enggan keluar malam.

suuatu hari adsa beberapa orang yang sedang meronda dan melihat ada pasangan yang sedang berkeliling dan mereka pun menyapanya

ronda:”mbak,mas mau kemana ?”

pasangan:” mau membunuh kalian!!!!!”
sambil menampakan wajah yang seram dan seraya membawa jerigen berisi minyak tanah kedua hantu tersebut membakar seluruh desa yang sedang terlelap tersebut dan membakar beberapa orang yang meronda tadi, karena badan mereka tidak bisa digerakan jadi mereka dengan mudahnya dibakar oleh hantu hantu tersebut

setelah semua penduduk desa dan rumahnya di bakar ludes tak tersisa keadaan menjadi sangat sepi. setelah beberapa tahun ada beberapa penjelajah yang mengaku melihat suatu perkampungan yang sangat damai di tengah hutan

Hantu nenek muka hancur

Begini ceritanya… Kejadiannya saat malam jum’at jam 2 dini hari. Mba Ina tidur disamping pintu, Karena merasa gerah tanpa sadar Mba Ina membuka pintu sedikit supaya ada angin yang masuk. Mba ina juga bingung waktu itu antara tidur dan nggak, tapi yang Mba Ina inget sambil
menutup mata dan sedikit melamun tiba-tiba terdengar suara wanita. ” Dia ” berkata seperti meledek ” lagi melamun ya neng “.

Arah suara itu persis berada dipundak kanan Mba Ina, karena penasaran Mba ina pun mengarahkan penglihatannya ke arah pundak kanan. Sontak dengan kagetnya Mba ina berkata ” amit-amit” . Ternyata setelah Mba Ina memalingkan penglihatannya kearah suara itu yang hanya berjarak 1 jengkal dilihatnya muka nenek-nenek yang hancur sambil menyeringai seram kearah Mba Ina.

Mukanya bener2 hancur banget, bahkan saking takutnya melihat penampakan itu, Mba Ina mencoba merem lagi sambil membaca surat Al-Ikhlas. Tapi heran tanpa merasa kepanasan dan sebagainya, hantu nenek muka hancur itu malah mengikuti Mba Ina membaca Surat Al-Ikhlas. Kaget, takut, bingung campur aduk dalam pikiran Mba ina. Bahkan hantu nenek2 itu meledek Mba Ina dengan senyuman manisnya sambil tetap mengikuti bacaan surat Al- Ikhlas.

Akhirnya Mba Ina mencoba membaca surat lain yaitu surat An-Naas. Namun tetap saja hantu itu mengikuti Mba Ina membaca surat An-Naas, ketawa, bahkan ngegelendot dipundak kanan Mba Ina. Saking gak kuatnya denget suara ketawa hantu nenek muka hancur itu, dengan sekuat tenaga Mba Ina berusaha untuk bangun sambil gagap menyebut ALLAHUAKBAR.

Alhamdulillah akhirnya tuh hantu ngilang gak tau kemana, dan baru sadar pula klo ternyata jam sudah menunjukkan pukul 2 , malam jum’at. Akhirnya Mba Ina pun menutup pintu yang sedari awal dibukanya. Menurut Mba Ina rasanya seperti habis lari berkilo-kilo
meter yang capeknya na’udzubillahiminzalikh.

Kejahilan Mis Kunti

Cerita ini udah lama banget saat aku masih kecil. Aku dapat cerita ini dari ummi yang menceritakan cerita-cerita mistik di kampung ini. Banyak banget ummi bercerita, tapi entah mengapa aku ingin menuliskan cerita yang ini. Sebetulnya cerita yang baru-baru ini terjadi juga ada

Saat itu speaker masjid mengumumkan telah meninggalnya salah seorang warga kampungku, sebut saja bi Ati. Bi Ati ini meninggal dalam keadaan sedang hamil tua. Tentu saja warga kampung geger. Kampung ini udah terkenal angker ditambah ada wanita mengandung yang meninggal, tambah angker lah. Warga percaya orang yang meninggal dalam kedaan hamil tua biasanya akan jadi ‘hantu’.

Warga makin percaya karena malamnya setelah kepergian Bi Ati, warga kampung digegerkan dengan penampakan dan kejahilan miss kunti. Saat itu beberapa warga yang tengah meronda sedang asyik bercakap-cakap di pos ronda. Tiba-tiba saja terdengar ketawa khas miss kunti dari arah pohon rambutan.

‘Hihihihihihi’ miss kunti terus tertawa seakan ingin memberitahukan keberadaannya pada para peronda.

Bapak-bapak itu pun sontak menghentikan obrolan mereka dan melihat ke arah pohon rambutan. Dan benar, disitu ada miss kunti yang sedang duduk ucang-ucangan (menggerak-gerakkan kakinya ke depan dan belakang) di salah satu dahan pohon, dengan bajunya yang berwarna putih dan rambutnya yang panjang, masih terus tertawa cekikikan.

Kebetulan para peronda itu orangnya berani. Bukannya kabur, mereka malah menghampiri pohon rambutan itu.

“Hei kunti kalau berani jangan di atas pohon, sini turun,” salah seorang peronda berkata sambil mendongak ke atas pohon, melihat miss kunti yang ucang-ucangan dan masih tertawa riang.

Mendengar tantangan itu cekikikan miss kunti semakin kencang, seakan-akan geli melihat tingkah laku mereka. Dan tanpa aba-aba miss kunti pun berdiri dan terbang melayang berputar-putar sambil terus tertawa girang. Lalu ia pun mulai melayang rendah menghampiri para peronda. Melihat miss kunti yang hendak menghampiri mereka seketika mereka langsung ambil jurus langkah seribu. Alhasil mereka pun dikejar miss kunti dan ditemani suara tawanya yang merdu. (hehee dasar padahal tadi mereka yang nantangin suruh turun berhadepan, pas udah disamperin malah kabur.. xixixixi).

Tidak hanya malam itu saja miss kunti menampakkan diri, malam-malam selanjutnya juga sama. Tempat favoritnya adalah pohon rambutan itu. Hampir setiap malam miss ini nongkrong disana, dan selalu menjahili siapa saja yang lewat pohon tersebut. Warga yang rumahnya dekat pohon itu pun setiap malam selalu mendengar tertawa miss kunti yang riang gembira.

Tapi tak jarang miss ini pun mampir ke rumah penduduk baik yang dekat pohon rambutan bahkan yang jauh sekalipun ia datangi. Salah satu warga yang
diganggu adalah bu Enar (samaran).

Kebetulan salah satu ‘ternit’ (atap yang di dalam rumah, biasanya warnanya putih. Ada yang menyebutnya ‘para’. Kalau bahasa indonesianya aku gak tahu… hehehe) kamar bu Enar ada yang bolong cukup besar. Saat malam tiba bu Enar pun memejamkan mata untuk mengistirahatkan tubuhnya. Namun belum sampai bu Enar ke alam mimpi, bu Enar mendengar suara cekikian khas miss kunti.

“Hihihihi” Bu Enar pun kaget dan langsung membuka matanya. Ia terdiam mencoba mendengar suara itu, dan tawanya miss ini kembali terdengar, “hihihihi”

Entah mengapa bu Enar ingin memandang ‘ternit’ rumah yang bolong. Dan saat ia melihat ke arah ‘ternit’ kamar yang bolong, terlihat kaki miss ini, yang tertutup kain putih ditambah dengan rambut panjangnya, menjuntai dari ternit yang bolong itu sambil ucang-ucangan (kayanya miss ini seneng banget ucang-ucangan nih).

Melihat itu kontan bu Enar kaget, dan tawa miss kunti malah bertambah kencang seakan-akan tahu kalau bu Enar telah menyadari keberadaannya. Karena sudah tidak kuat akhirnya bu Enar berhasil pingsan sampai pagi (jadi inget teh ita… hehehe). Paginya bu Enar segera menutup ‘ternit’ yang bolong itu dengan koran.

Kelakuan miss ini makin menjadi-jadi setelah mantan suaminya menikah lagi. Biasanya ia hanya menampakkan diri saja dengan suara tawanya yang khas. Namun setelah suaminya menikah, ia sering merasuki warga, terlebih warga yang tengah mengandung.

Sebut saja bi Nani yang sedang hamil muda, tiba-tiba bertingkah aneh. Saat ditanya oleh ibunya bi Nani malah tertawa cekikikan khas miss kunti.

“hihihihihihi” bi Nani terus tertawa sambil lenggak- lenggok, seakan-akan sedang menikmati keadaan ini.

Kontan keluarga cemas dan tangan dan kakinya bi Nani pun langsung dipegangi lalu ia dibaringkan di atas kasur. Bi Nani tidak berontak malah makin cekikikan seakan-akan perbuatan mereka sangatlah lucu. Salah satu keluarga pun segera memanggil ustadz, dan tentu kampung menjadi geger. Warga kampung pun berbondong-bondong melihat keadaan bi Nani.

Melihat banyaknya orang, bi Nani makin cekikikan gila
seraya berkata, “Ya ampun rame banget nih.” Ia mengatakan sambil terus tertawa riang.

Suaminya dan bapak-bapak lain terus memegangi tangan dan kaki bi Nani sambil dipencet-pencet kaki dan tangannya. Ibunya sendiri mengoleskan balsem di tangan dan kaki bi Nani. Mendapat perlakuan itu miss kunti malah makin tertawa senang. “Duh, enak banget nih dipijitin. Ya terusin kaya gitu.” Itu yang dikatakan bi Nani kala itu sambil terus cekikikan.

Akhirnya ustadz yang ditunggu-tunggu pun datang. Pak ustadz segera mendatangi bi Nani yang sedang dikerumuni banyak orang, pak ustadz langsung membacakan ayat Alqur’an. Bukannya kepanasan, miss ini makin tertawa senang sambil berkata, “Duh, enak banget nih ngajinya. Terusin Pak Ustadz” diakhiri dengan ketawa khasnya, hihihihi.

Pak Ustadz terus membaca ayat alqur’an, tapi tak ada reaksi dari bi Nani. Ia malah makin girang. “hihihihi.. Pak Ustadz enak banget sih ngajinya, kaya dinina boboin. Hihihihi. Udah dipijitin, dinina boboin. Duh jadi pengen tidur. Hihihihi. Yang panjang ya pak ustadz ngajinya. Hihihihi”

Kontan kami pun bingung, bagaimana cara mengeluarkan nih makhluk. Dibacakan ayat alqur’an malah dianggap dinyanyiin buat tidur. Pak ustadz pun coba berkomunikasi dengan miss ini.

“Ini siapa?” “Pak ustadz mau tau ja apa mau tau banget? (kidding.. hehe). Yang bener yang ini, “hihihi.. Memangnya kenapa Pak ustadz?” “Jawab ja!” “Saya Ati.. hihihihi.” “Mau ngapain masuk ke raga ini?” “Cuma pengen maen ja, abis kasian dia ngelamun ja.. dia juga sama kaya saya lagi hamil. Hihihihihi. Saya juga ingin bilang sama si Mamad, kenapa dia malah kawin lagi?” “Itu udah hak dia nikah lagi.” “Saya gak mau dia kawin lagi!” miss mengatakan geram, tapi kemudian cekikikan lagi “hihihihi”
(kayanya miss ini cemburu neh… hehehehe) “Sekarang saya minta kamu keluar, kamu kan sudah menyampaikan pesanmu” “Gak ah pak ustadz, enak banget disini. hihihihi” “Saya bilang keluar! Kasian raga ini kamu tempatin terus.” “Saya gak mau! Kenapa Pak Ustadz berhenti ngaji. Ngaji lagi sana, enak neh dininaboboin, malah berhenti. hihihihihi”

Pak ustadz mencoba ngeluarin miss ini secara paksa, namun ternyata miss ini cukup kuat. Pak ustadz tidak berhasil mengeluarkan miss kunti ini, yang mengaku-ngaku sebagai bi Ati. Miss ini malah makin tertawa riang.

“hihihihi.. Ya udah Pak ustadz saya mau keluar asal saya dikasih makan nasi, ikan gabus, sambal, sama pete. Tapi nyimpennya jangan di ‘pandaringan’ ya, di atap genteng ja. Soalnya kalau di pandaringan ada ‘karuhun’, saya malu.”

(Pandaringan atau disebut juga goah, adalah ruangan yang biasanya dipakai susuguh orang jaman dulu. Biasanya tiap malam jumat mereka ngerujak kembang, kopi pahit, kopi manis, dll disimpen di kamar itu, biasanya ada juga yang bakar kemenyan. Menurut kepercayaan, pandaringan itu tempatnya para karuhun, yang mereka percaya adalah khodam leluhur mereka, yang biasanya selalu datang khususnya tiap malam jumat untuk menjaga rumah dan cucu-cicit mereka dari gangguan jahat. Kalau sekarang mah hanya segelintir orang yang masih melaksanakan ritual itu. Keluargaku juga sudah tidak melakukan hal itu lagi, takut musyrik.)

Pak ustadz menolak, dan mencoba mengeluarkan miss ini lagi secara paksa. Namun ternyata masih tetap gagal. Akhirnya dengan berat hati keluarga mengabulkan keinginan miss ini. Sepiring nasi, ikan gabus, pete, dan sambal pun disimpan di atap rumah. Lalu miss kunt ini pun keluar dari raga bi Nani sambil tertawa nyaring. Ooo Bersambung insya Allah…

Maaf kalau ada salah-salah kata. Untuk kebenaran cerita ini aku juga gak tahu pasti, soalnya aku juga dapat cerita ini dari ummi. Dan bapak cuma manggut- manggut ja, soalnya saat itu kampungku benar-benar geger katanya. Kalau aku sendiri gak inget, soalnya aku masih kecil banget. Yah, seperti kata kang ergi dijadikan hiburan saja.

Kisah sopir angkot disesatkan tiga hantu cantik

Wewe, genderuwo di tanjakan Gombel Semarang Arena menembak PON Riau kini terlihat angker

Percaya tidak percaya, seorang sopir mikrolet jurusan Pedurungan, Semarang Barat-Mangkang,­­ Semarang Timur mengalami kisah mistis. Kala itu Mukharom (41) membawa penumpang, tiga perempuan. Konon kabarnya wanita itu adalah penghuni Tempat Pemakaman Umum (TPU) B...ergota, Kota Semarang.

Seperti biasanya, Mukharom mencari penumpang dengan membawa mobilnya menyusuri trayek. Namun, ketika menjelang Magrib, Mukharom diberhentikan oleh oleh tiga wanita yang mengenakan payung. Peristiwa itu dialaminya pada Jumat (29/6).

Saat memberhentikan mikrolet, tiga wanita ini tepat berdiri di depan toko penjahit Eka Karya yang berada di Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota di Jalan Kiai Saleh, Kota Semarang. Dengan melempar senyum, ketiganya yang memakai rok longdress dan berambut panjang melambai tanda menghentikan mikrolet.

"Saat itu saya langsung berhenti. Tiga wanita menggunakan tiga payung berwarna hitam, hijau dan merah, rambutnya ketiganya panjang. Selama perjalanan ketiga wanita itu tidak mengeluarkan sepatah kata pun, kecuali saat akan naik dan turun," ungkap Mukharom kepada merdeka.com Sabtu (30/6).

Hal yang aneh yang tidak Mukharom sadari, selama perjalanan selain tidak mendapat penumpang lain, ketiga wanita itu meminta naik dan turun sebanyak tiga kali. Kala itu dia hanya menurut saja saat ketiganya turun dari mikroletnya dan naik kembali sambil menenteng payungnya masing-masing.

Pertama ketiganya turun di Pasar Bulu di Jalan MGR Soegiyopranoto,­­ Semarang. Kemudian turun lagi di depan Kantor Bank Muamalat di Jalan Pusponjolo, lalu naik lagi. Terakhir turun di Pasar Karangayu.

"Saya tidak menaruh curiga sedikit pun apa sih tujuan mereka naik turun selama tiga kali. Seperti terhipnotis oleh kecantikan mereka," katanya.

Kemudian, saat sampai di Jalan Pusponjolo Semarang Barat itu, salah seorang dari mereka menyuruh Mukharom mengantar sampai ke rumahnya. Mereka juga berjanji akan menambah ongkos sebesar Rp 3.000 sebagai tambahan uang bensin.

"Mereka bilang, mas anter saya sampai rumah yah, nanti saya tambahin tiga ribu. Saya akhirnya menuruti permintaan ketiga wanita itu. Selama perjalanan saya tidak sedikitpun mengajak atau diajak bicara mereka. Setiap kali melihat kaca spion saya untuk melihat mereka. Ketiganya hanya tersenyum tanpa mengeluarkan kata sedikit pun," tuturnya.

Di tengah jalan salah seorang dari wanita itu minta turun, tepatnya disatu wilayah perkampungan namanya Kampung Rorojonggrang, Semarang Barat. Dirinya merasa sangat kaget karena di depannya tiba-tiba ada sebuah rumah mewah layaknya istana megah.

"Ketiganya turun memberi uang tambahan kepada saya. Wanita pertama dan kedua memberikan uang melalui lubang kaca pintu kiri. Kemudian wanita yang terakhir memberikan uang lewat lubang kaca pintu sebelah kanan dalam posisi dirinya menyetir," katanya.

Bulu kuduk Mukharom merinding ketika tercium bau menyengat. Saking wanginya, dia sampai menengok ke belakang. Namun, alangkah kagetnya ketika menengok kembali ke depan kompleks rumah megah itu berubah jadi kuburan. "Hanya terlihat batu nisan dan pathok," ungkapnya.

Posisi mobil Mukharom berada di pinggir jurang, dan kedua ban depan mobilnya terganjal oleh sebuah pondasi talud jurang itu. Menyadari posisi mobilnya akan tercebur ke jurang, Mukharom berupaya untuk menghidupkan mobilnya yang sempat macet usai ketiga wanita itu menghilang.

"Saat saya starter berkali-kali tidak mau hidup. Saya langsung sadar baca bismilah tiga kali akhirnya langsung hidup. Alhamdulillah akhirnya dengan berupaya keras mobil saya hidup dan saya tinggalkan kompleks makam yang dikenal warga sekitar angker dan menyeramkan," kata Mukharom.

Setelah berjalan sekitar tiga kilometer, Mukharom kemudian istirahat sebentar untuk minum dan makan di warung nasi kucing yang tak jauh dari makam. Mukharom lalu berkeluh kesah dengan penjual tentang kejadian itu.

"Memang di kuburan itu sering mas, tidak sopir mikrolet, tidak tukang ojek sering dijebak dan disesatkan di kompleks kuburan yang dikenal angker dan menyeramkan itu. Untung saja sampeyan bisa selamat. Biasanya orang-orang yang disesatkan menghilang beberapa hari kemudian kembali dalam keadaan gila. Bahkan ada yang hanya tinggal nama. Salah satu dari tiga kuntilanak itu juga sempat membeli nasi kucing juga sebelum kejadian yang sampeyan alami mas," kata Mukharom menirukan ucapan penjual nasi kucing.

Paska kejadian misterius itu, pendapatan Mukharom meningkat. Pendapatanya tidak seperti hari-hari biasanya yang hanya cukup untuk makan dan minum serta membeli uang belanja ke anak istrinya. Sampai saat ini, Mukharom antara percaya dan tidak percaya dengan kejadian yang dialaminya.

Malam jum'at

Jadi gini ceritanya, pada waktu gw semester 1 yang namanya tugas tuh, beeeee.... bejubel buanyak buanget, Hampir 4 hari berturut-turut tidur gw Shubuh terus. Pada Malam ke-1,2,3 itu ga ada apa-apa, yaaaaa...a perasaan tuh biasa-biasa ajalah, Pada waktu masuk hari ke-4, tepatnya malam Jum'at, gw ngrjain tugas mulai jam 7 malem diruang tengah,yaaah habis sholat Isya lah. Ya awalnya perasaan tenang, biasa ajalah, Nah tapi setelah sekitar jam 2.30 dini hari, tiba2 tuh idung gw nyium kaya busuuuuuk banget gitu, Heeemmmmhhh perasaan gw mulai ga enak, tapi gw cuekin aja. Tapi kok ni bau makin menyengat banget. Karena posisi gw waktu itu menghadap ke jendela, tiba-tiba gw liat seliweran putih di luar jendela sebanyak 3X. Karena gw penasaran gw amatin trus ke tu jendela, Selang beberapa detik,,,,
ASTAGHFIRULLAH,, Tiba-tiba muncul Gw liat Om Cong dengan wajahnya yg hancur gosong menatap gw. Seketika gw masuk kamar, Setelah selang setengah jam, tepatnya jam 3.00, gw lanjutin tugas lagi diruang tengah, Sekitar 15 menit berlalu,
ASTAGHFIRULLAH, Ada Tante Kunti keluar dari Studio musik gw mendekat ke gw. Seketika pula gw langsung masuk kamar n berhenti ngerjain tugas, trus tidur dan pagi pun tiba. Mungkin itu sedikit cerita dari gw

Kirimkan Cerpen Misteri Mu

Kirimkan Cerpen misteri mu kepada kami untuk di posting di blog ini di faizfachrurrozi@yahoo.co.id

Total Tayangan Halaman

Pages - Menu